Ibu Pengemis dan Anak itu..

(Selaasa 14 januari 2014 ) .
Pukul sudah menunjukkan waktu di siang . Tepat jam 12.35 wib , setelah nyuci mobil keluar dari kantor, Kriuk..kriuukk…suara cacing dlm perut pun berbicara. aku pun berjalan memutar arah dan ssnggah disebuah rumah makan.
Parkir mobil ku letak tepat di depan rumah makan yang aku singgahi. aku turun melangkah kan kaki masuk, tiba2 seorang ibu menggenggam kaki ku. Langkahku pun terheenti. ku menoleh kebawah dan terlihatlah seorang ibu tua yang cacat berpakaian kumuh duduk bersimpuh menadahkan tangannya. “,,nak ibu belum makan, beerikan saya uang” saut ibu tersebut. Lalu ku rogohkan uang bebrapa yg ada didalam kantong celana ku dan meletakkan di tangannya.
lalu ku pun brgerak, namun ktika ku layangkan pandangan ku ketempat lain, terlihat juga seorang anak kecil meminta2 jga namun malang nasib anak tersebut, ia ditarik keluar oleh orang – orang yg bekerja drumha makan tersebut. “Pergi sana, badan kau bauk, org tidak kan mw makan ditempatt ku kalau kau ada disini” suara dari dalam terdengar sampai keluar.
Anak yang kurus , baju yang tak terurus, itu di seret keluar. Sepintas ku berkata “owh…kasian anak ini”, lalu ku rogo kembali bebraapa uang disaku dan ku berikan kepadanya. Namun ada yang tertarik bagi ku, ketika ku melihat ia menggenggam sebuah buku yang kotor. Lalu ku ambil buku tersebut ” dek..boleh abg lihat buku nya ” ..??dia pun memberikannya. Ku lihat iisi dalam bukunya, banyak coretan tentnag huruf2 abjad a-z. Aku pun bretanya kembali ” adek skolah ” ? Dia pun mnjawab tidak.
“Nah ini tulisan2 ini belajar dari siapa” ?
Dia pun menunjuk ibu tua yangg berada diluar tadi. Itu ibu mu dk? Bukan jawab dia. Lalu kenapa dia ngajarin nulis gini , anak kecil pun tidak mnjwb. ku kembali menghampiri ibu tua tersebut, “ini anak ibu” ? Tanya ku. Dia mnjwb ” bukan”.
Lalu knapa ibu ajarin dia menulis ? ku bertanya pada ibu itu tanpa rasa bersalah.
Dia menjawab, ” saya tidak tega nak selama ini saya melihat dia yatim piatu, mengemis sana sini layak nya aku. Padahal dia massih muda, masa depannya masih panjang. Tp dia anak kecil yg belum bisa berbuat apa2. ku tak punya biaya utk membantunya karena ku saja ngemis di sini. aku hanya bisa membantu mengajarkan apa yg ku  ketahui yakni membaca dan menulis saja..
ku pun tersentak diam. Hati ku pun berkata “seorang ibu tua yg tidak berdaya saja masih memikirkan banyak orang dan generasi masa depan selanjutnya”.

Hufftt..ku pun terlupa bahwa perut ku dari td sudah berbunyi…ternyata banyak org masih memikirkan generasi selanjutnya, dan ttidak juga menunggu sukses atau memiliki material bisa membanttu, melainkan sebuah ilmu adalah pemberian kekayaan invesstasi yg tak ternilai.

aku pun memberikan tangan ku dan merangkul ibu tua tersebut , dan jg mngajak anak kecil itu utk ikut makan bersama 1 meja . Makanan pun sudah trhidang , dan kami pun makan b’3 di satu meja. Entah kenapa aku merasa senang bisa makan bersama mereka. Tk ada rasa jijik, rasa bau busuk yg menyeengatt yg ada makan ku pun ikut lahap seperti mereka.

Catatanku Hari ini By_Andi Roni Saputra

Tinggalkan komentar